Bandung, 8 Februari 2025 – Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, Universitas Sains Indonesia bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung sukses menggelar kegiatan donor darah yang berlangsung di H&H Cafe, Bandung. Acara ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah, tetapi juga mencapai hasil luar biasa dengan mengumpulkan 63 kantong darah, melampaui target awal sebanyak 50 kantong.

Selain kegiatan donor darah, Universitas Sains Indonesia juga menjalin kerja sama resmi dengan PMI Kota Bandung melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam berbagai program kemanusiaan, termasuk edukasi, penelitian, serta kampanye peningkatan kesadaran akan pentingnya donor darah di masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan program donor darah dapat berlangsung secara lebih rutin dan terstruktur, melibatkan lebih banyak pihak dari kalangan akademisi, mahasiswa, serta komunitas sosial lainnya.

Antusiasme Masyarakat dan Strategi Manajemen yang Efektif

Kesuksesan kegiatan donor darah ini tidak lepas dari strategi manajemen yang diterapkan oleh tim penyelenggara. Promosi acara dilakukan secara masif melalui berbagai platform media sosial, grup komunitas, serta kerja sama dengan berbagai organisasi kepemudaan dan keagamaan. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, terbukti dengan jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan melebihi target awal.

Tidak hanya itu, tim juga menerapkan pengelolaan sumber daya yang efisien, termasuk pengaturan jadwal bagi para pendonor untuk menghindari antrean panjang dan memastikan kenyamanan peserta. Selain itu, para pendonor juga mendapatkan paket konsumsi berupa makanan bergizi serta suplemen zat besi untuk membantu pemulihan setelah proses donor darah.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sains Indonesia, Umban Adi Jaya, penerapan prinsip manajemen strategis dalam kegiatan sosial seperti ini sangat penting untuk memastikan kelancaran acara dan mencapai hasil yang maksimal.

“Kami tidak hanya berfokus pada pengumpulan darah, tetapi juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa donor darah adalah bagian dari gaya hidup sehat dan kepedulian sosial. Dengan adanya kerja sama resmi melalui MoU ini, kami optimistis program donor darah dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan cakupan yang lebih luas,” ujarnya.

Tantangan dan Solusi Selama Pelaksanaan

Seperti halnya kegiatan sosial lainnya, acara donor darah ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan ruang di lokasi kegiatan, yang menyebabkan kepadatan peserta pada jam-jam tertentu. Untuk mengatasi hal ini, panitia menerapkan sistem pendaftaran online yang memungkinkan peserta memilih jadwal kedatangan mereka.

Selain itu, kekurangan relawan sempat menjadi kendala, terutama dalam proses registrasi dan pendampingan bagi pendonor pemula. Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan melibatkan mahasiswa dari Universitas Sains Indonesia sebagai relawan tambahan. Dengan keterlibatan mereka, seluruh proses donor darah berjalan lebih efisien dan nyaman bagi peserta.

Komitmen untuk Program Donor Darah Berkelanjutan

PMI Kota Bandung menyambut baik kerja sama yang dijalin dengan Universitas Sains Indonesia dan berharap sinergi ini dapat membantu menjaga ketersediaan stok darah di Kota Bandung. Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Bandung mengungkapkan bahwa kebutuhan darah di kota ini sangat tinggi, dengan rata-rata permintaan mencapai 500 kantong darah per hari. Namun, jumlah pendonor aktif masih sering mengalami fluktuasi, terutama pada periode liburan panjang atau menjelang hari besar keagamaan.

Melalui kerja sama ini, Universitas Sains Indonesia akan aktif dalam melakukan kampanye donor darah secara berkala, baik di lingkungan kampus maupun di berbagai komunitas masyarakat. Selain itu, program edukasi tentang manfaat donor darah akan diperkuat dengan pendekatan berbasis penelitian dan data, guna meningkatkan pemahaman serta menghilangkan mitos yang masih beredar di masyarakat terkait donor darah.

Sebagai langkah awal dari implementasi MoU, Universitas Sains Indonesia dan PMI Kota Bandung telah merencanakan program lanjutan berupa roadshow donor darah ke berbagai kampus dan pusat komunitas di Kota Bandung. Harapannya, program ini dapat menjadi gerakan sosial yang lebih luas dan mampu meningkatkan jumlah pendonor darah secara signifikan.

Harapan dan Rencana ke Depan

Dengan keberhasilan kegiatan ini serta adanya kerja sama jangka panjang antara Universitas Sains Indonesia dan PMI Kota Bandung, diharapkan program donor darah dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Selain membantu memenuhi kebutuhan darah di Kota Bandung, program ini juga bertujuan untuk membangun budaya donor darah sebagai bagian dari kepedulian sosial dan gaya hidup sehat.

Ke depan, Universitas Sains Indonesia berencana untuk memperluas cakupan kegiatan donor darah dengan melibatkan lebih banyak institusi akademik, perusahaan, serta komunitas sosial. Dengan demikian, diharapkan lebih banyak masyarakat yang terdorong untuk menjadi pendonor darah secara rutin, sehingga stok darah di PMI dapat selalu tersedia untuk mereka yang membutuhkan.

Video Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *